Hidup dan karya Yesus (Sabda dan perbuatanNya) seluruhnya merupakan rencana dan kehendak Bapa yang diwujudkanNya sebagai tanda persatuanNya dengan Bapa. ALLAH Bapa dan ALLAH Putera adalah satu dalam karya keselamatanNya. Yesus juga satu dengan Roh Kudus yang dijanjikanNya bagi para muridNya. Maka ALLAH Bapa, ALLAH Putera dan ALLAH Roh Kudus adalah satu.
Kesatuan ini diikat dan
dinyatakan dalam Cinta Kasih yang tanpa batas kepada ALLAH sendiri.
Karenanya, setiap orang yang mengasihi Yesus, dia mengasihi Bapa yang
mengutusNya. Dia itu juga akan menuruti firmanNya, firman yang keluar
dari Bapa, dengan Roh Kudus sebagai Penolong sejati bagi para
pengikutNya dalam memegang dan melaksanakan perintahNya.
Kesatuanlah yang dikehendaki oleh Yesus bagi para muridNya. Sama seperti Yesus dan Bapa dan Roh Kudus adalah satu, demikian juga para muridNya harus bersatu. Kesatuan itu ditunjukkan dalam pelaksanaan perintah Kasih, Kasih kepada ALLAH dan Kasih kepada sesama. Tidak heran, sebelum sengsaraNya, Yesus berdoa kepada Bapa supaya semua muridNya bersatu, sama seperti Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam Bapa.
Ranting tidak akan disebut ranting kalau tidak tinggal dalam pokok pohonnya, ia juga tidak akan berbuah. Bersatu dengan Yesus adalah suatu keharusan supaya keselamatan itu diperoleh. Kesatuan anggota Gereja dengan Yesus merupakan hal yang mutlak perlu. Karena dengan begitu Gereja menyatu dengan ALLAH Bapa, ALLAH Putera dan ALLAH Roh Kudus yang menyelamatkan.
Ingatlah pesan Yesus kepada para muridNya, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…” (Mat 28:18-20).
Well, bukan perpecahan atau pemisahan yang dikehendaki oleh Yesus dalam GerejaNya...
Kesatuanlah yang dikehendaki oleh Yesus bagi para muridNya. Sama seperti Yesus dan Bapa dan Roh Kudus adalah satu, demikian juga para muridNya harus bersatu. Kesatuan itu ditunjukkan dalam pelaksanaan perintah Kasih, Kasih kepada ALLAH dan Kasih kepada sesama. Tidak heran, sebelum sengsaraNya, Yesus berdoa kepada Bapa supaya semua muridNya bersatu, sama seperti Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam Bapa.
Ranting tidak akan disebut ranting kalau tidak tinggal dalam pokok pohonnya, ia juga tidak akan berbuah. Bersatu dengan Yesus adalah suatu keharusan supaya keselamatan itu diperoleh. Kesatuan anggota Gereja dengan Yesus merupakan hal yang mutlak perlu. Karena dengan begitu Gereja menyatu dengan ALLAH Bapa, ALLAH Putera dan ALLAH Roh Kudus yang menyelamatkan.
Ingatlah pesan Yesus kepada para muridNya, “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…” (Mat 28:18-20).
Well, bukan perpecahan atau pemisahan yang dikehendaki oleh Yesus dalam GerejaNya...