(Untuk diingat sampai mati)
Ketika sang Imam memberikan Tubuh Kristus, ia akan berkata: "Tubuh
Kristus..." Jawaban yang diberikan oleh si penerima adalah AMIN lalu
menyambut Tubuh Kristus yang diberikan Imam (dengan lidah atau tangan
kiri terbuka).
Kadangkala (bahkan
paling sering terjadi di mana-mana) ada orang Katolik yang menerimaNya
hanya dengan diam. Kalau pun menjawab AMIN, suaranya hampir tak
terdengar. Ini keliru!!!
Seharusnya, dengan kegembiraan, penuh antusias, dan ketegasan kita menjawab AMIN, bukan dengan hati setengah-setengah atau tanpa gairah atau seperti letih lesu. Sebab dengan demikian, kita mengakui dengan sungguh bahwa yang kita sambut adalah benar-benar TUBUH KRISTUS. Kita menyantap Tubuh dan Darah Kristus dengan iman dan pengetahuan yang benar.
Dakam praktik Liturgi, ALLAH menawarkan keselamatan kepada manusia (Tubuh dan Darah Kristus), namun TANGGAPAN manusia juga turut diperhitungkan. Jawaban manusia atas kasih dan kabaikan ALLAH dalam tindakan penyelamatanNya juga turut menentukan terlaksananya keselamatan itu dalam diri manusia.
Berliturgilah dengan baik dan benar!!!
♡ viva condios ♡
Seharusnya, dengan kegembiraan, penuh antusias, dan ketegasan kita menjawab AMIN, bukan dengan hati setengah-setengah atau tanpa gairah atau seperti letih lesu. Sebab dengan demikian, kita mengakui dengan sungguh bahwa yang kita sambut adalah benar-benar TUBUH KRISTUS. Kita menyantap Tubuh dan Darah Kristus dengan iman dan pengetahuan yang benar.
Dakam praktik Liturgi, ALLAH menawarkan keselamatan kepada manusia (Tubuh dan Darah Kristus), namun TANGGAPAN manusia juga turut diperhitungkan. Jawaban manusia atas kasih dan kabaikan ALLAH dalam tindakan penyelamatanNya juga turut menentukan terlaksananya keselamatan itu dalam diri manusia.
Berliturgilah dengan baik dan benar!!!
♡ viva condios ♡
Tidak ada komentar:
Posting Komentar